PENERIMAAN DIRI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS PASKAAMPUTASI DI WILAYAH LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT

Penulis

  • Khairiyatul Aulia Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Penulis
  • Iman Permana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Penulis
  • Yanuar Primanda Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Penulis

DOI:

https://doi.org/10.35270/mpk9zv19

Kata Kunci:

Diabetes Melitus, Budaya Sasak, Penerimaan Diri

Abstrak

Latar Belakang; Tahap duka cita dan kehilangan pada penderita amputasi berbagai macam reaksi, sebagaian besar pada penderita amputasi akan mengalami frustasi dan fase depresi bekepanjangan yang membuat terjadinya resiko bunuh diri. Namun banyak penderita amputasi yang dapat menerima keadaan sebagai Takdir Tuhan. Tujuan penelitian ini untuk
menggali persepsi penerimaan diri penderita diabetes melitus paska amputasi dalam menjalani kehidupan dengan disabilitas.
Metode; penelitan mengunakan pendekatan kualitatif dengan analisis naratif, jumlah informan terdiri dari 6 orang, dan peneliti menjadi instrument utama serta terdapatnya perekam suara, catatan lapangan, dan lembar wawancara semi terstruktur.
Hasil; hasil penelitian ini di dapatkan 5 tema yaitu a) menerima keadaan emosional, b) meyakini sebuah cobaan, c) nasib, d) belum menerima kehendak Allah sepenuhnya, e) menerima kehendak Allah. Hasil penelitian ini di pengaruhi oleh adanya budaya Sasak dan unsur agama dalam mempengaruhi persepsi penerimaan diri

Unduhan

Diterbitkan

2025-09-29