DUKUNGAN KELUARGA PADA PERAWATAN PASIEN GANGGUAN JIWA POST RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT

Penulis

  • Anita Dyah Listyarini Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus Penulis
  • Tessa Wahyu Dana Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus Penulis
  • Gardha Rias Arsy Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus Penulis
  • Sri Hindriyastuti Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus Penulis

DOI:

https://doi.org/10.35270/xkr2xq86

Kata Kunci:

Dukungan keluarga, Perawatan, Gangguan jiwa, Post rawat inap di Rumah Sakit

Abstrak

Latar Belakang : Gangguan jiwa sudah menjadi masalah yang sangat serius. Peran keluarga sangat dibutuhkan terhadap proses penyembuhan atau pengobatan pasien gangguan jiwa, karena seluruh pasien gangguan jiwa yang dalam perawatan wajib berada di tengah keluarga. Peran keluarga sebagai  pemberi  dukungan  sangat penting dalam  menangani  serta  mencegah  gejala  kekambuhan  karena  mereka bertanggung  jawab  memberikan  perawatan  secara 
langsung kepada  pasien gangguan jiwa dalam segala situasi. Manajemen perawatan pasien gangguan jiwa tidak hanya bertujuan mencapai perbaikan klinis jangka pendek dan remisi jangka panjang tetapi juga mempertahankan fungsi fisik dan mental bersamaan dengan 
meningkatkan kualitas hidup serta pemulihan pasien. Fokus utama perawatan adalah memaksimalkan kualitas hidup, fungsi adaptif serta membantu pasien dalam mencapai tujuan hidup  pribadi  (dalam pekerjaan,  perumahan  serta  hubungan pribadi.   
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tunjungan dengan jumlah sample sebanyak 98. 
Hasil: Menggunakan analisis deskriptif diperoleh 14,3% keluarga pasien gangguan jiwa memberikan dukungan yang kurang baik, sedangkan 52% keluarga memberikan dukungan yang cukup baik dan terdapat 33,7% pada kategori baik. 
Kesimpulan: keluarga yang memberikan dukungan keluarga untuk pasien gangguan jiwa post rawat inap di rumah sakit rata rata cukup baik. Saran dari peneliti agar keluarga tetap memberikan dukungan kepada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. 

Diterbitkan

2023-09-18