PENGARUH TERAPI IMAJINASI TERBIMBING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE-OPERASI
DOI:
https://doi.org/10.35270/g3ym7w92Keywords:
Imajinasi Terbimbing; Kecemasan; Pasien Pra-OperasiAbstract
Latar belakang; Pre operasi adalah masa yang dilakukan sebelum tindakan pembedahan, dampaknya mengakibatkan suatu reaksi emosional bagi pasien salah satunya adalah kecemasan yang ditandai dengan perubahan pada fisik misalnya tanda tanda vital, peningkatkan tekanan darah, peningkatan frekuensi napas, dan dapat mengurangi energi pasien. Selain itu pasien juga akan mengalami perubahan psikologis sehingga dapat mengganggu proses operasi. Upaya
yang dapat dilakukan untuk menurunkan kecemasan sebelum melakukan intraoperative salah satunya dengan memberikan terapi imajinasi terbimbing. Tujuan literature review ini untuk menjelaskan gambaran pengaruh terapi imajinasi terbimbing terhadap tingkat kecemasan pasien pra-operasi.
Metode; Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan pendekatan literatur review. Penelusuran artikel dengan menggunakan 6 basis data jurnal diantaranya, PubMed, JSTOR, Wiley Online Library, Sage Journal, dan Taylor & Francis Online, Google Scholar.Kriteria inklusi dalam literatur review ini adalah yang di publikasi pada tahun 1998
sampai 2021 dalam versi bahasa Indonesia dengan akses terbuka dan akses lengkap dalam bentuk original artikel.Adapun kriteria eksklusinya adalah book chapter, abstract proceeding, dan poster. Semua artikel ditinjau secara utuh, dikritik secara spesifik dan diberi peringkat
menggunakan instrument Critical Appraisal Skills Programmed (CASP), sebanyak7 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dengan jumlah partisipan 337 dengan mean + 48 partisipan.
Hasil; Hasil analisis jurnal penelitian menunjukan bahwa terapi imajinasi terbimbing positif menurunkan kecemasan pasien pra-operasi.
Kesimpulan; Studi ini membuktikan bahwa terapi relaksasi imajinasi terbimbing ini terbukti efektif mengurangi kecemasan pasien pre-operasi. Secara keseluruhan ke-7 artikel tersebut
menunjukkan perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi.
