PENGARUH PAK EGI (PAKET EDUKASI GIZI) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DUSUN SIDOKERTO KALURAHAN PURWOMARTANI KAPANEWON KALASAN DIY
DOI:
https://doi.org/10.35270/ybt71q88Kata Kunci:
Pak Egi (Paket Edukasi Gizi); Upaya; Pencegahan StuntingAbstrak
Latar Belakang : Prevalensi stunting merupakan salah satu masalah gizi terbesar pada balita di Indonesia. Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menyebutkan prevalensi stunting sebesar 24,4%. Angka ini masih jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan dalam RPJMN 2020-2024, yakni 14%. Kejadian stunting balita merupakan cerminan kurang gizi kronik yang didapatkan sejak dalam kandungan, keadaan ini akan berlanjut hingga remaja bahkan menjadi dewasa stunting dengan segala konsekuensinya. Kebiasaan anak mengkonsumsi makanan instan berdampak terhadap ketidaksukaan anak mengkonsumsi sayuran atau anak mempunyai kecenderungan mengkonsumsi bahan makanan tertentu. Mengenalkan makanan sehat pada anak sangat penting agar anak mengetahui macam macam makanan sehat yang diperlukan oleh tubuhnya. Anak mampu mengetahui manfaat makan makanan sehat yang ada pedoman gizinya dan boleh dimakan atau sehat, anak akan menolaknya. Keluarga terutama ibu memiliki peran krusial untuk pencegahan dan penanganan
masalah stunting atau anak kerdil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap tingkat pengetahuan dan upaya pencegahan stunting anak usia Balita di Dusun Sidokerto Kalurahan Purwomartani Kapanewon Kalasan DIY. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dan ibu balita sebelum dan sesudah diberikan intervensi pendidikan gizi.
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan one group pre-test and post-test design Nonequivalent Control Group, teknik pengambilan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 15 orang ibu balita pada kelompok perlakuan dan kontrol. Data pengetahuan gizi diperoleh dengan kuesioner, data
keterampilan diperoleh dengan observasi ceklist, dan edukasi gizi diberikan selama 2x dengan jarak interval 2 minggu menggunakan media leaflet dan ceramah. Data dianalisis menggunakan uji perbedaan paired t-test dan Wilcoxon. Pengambilan data menggunakan intrumen penelitian berupa kuesioner yang terdiri dari data demografi, pengetahuan orang dan upaya orang tua tua terhadap stunting.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian paket edukasi gizi terhadap pengetahuan sebagai upaya pencegahan stunting dengan p value 0,000.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil tersebut diharapkan upaya preventif di masyarakat dapat dilakukan dengan optimal dan berkesinambungan.
