HUBUNGAN FAKTOR IBU SAAT HAMIL TERHADAP BERAT BADAN LAHIR DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN (PMB) SYAFRIANI KECAMATAN NIBONG KABUPATEN ACEH UTARA
DOI:
https://doi.org/10.35270/w2wqma43Kata Kunci:
Berat Badan Lahir, Faktor Ibu, Saat HamilAbstrak
Latar Belakang : Berat badan lahir bayi saat lahir merupakan indikator penting kerentanan anak terhadap penyakit, resiko penyakit, terjadinya penyakit pada anak dan juga memprediksi kesehatan, pertumbuhan, perkembangan psikososial, dan peluang kelangsungan hidup anak.
Bayi Berat badan lahir rendah pada bayi beresiko mengalami stunting. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian BBLR antara lain sosial ekonomi dan karakteristik ibu.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan crossectional yang bertujuan untuk analisis hubungan factor ibu dengan berat badan lahir di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Syafriani Kecamatan Nibong Kabupaten Aceh Utara. Sampel pada penelitian ini berjumlah 41 orang Ibu Post Partum, dimana teknik pengambilan sampel ditentukan secara total sampling yaitu semua ibu Post Partum yang terdata pada Rekam Medis pada bulan Januari sampai dengan Februari 2023 kriteria sampel adalah ibu melahirkan bayi hidup dan usia kehamilan aterm saat persalinan.
Hasil: Dari hasil uji anlisis yang dilakukan factor ibu meliputi umur, pendapatan keluarga, keluhan selama hamil dan paritas berhubungan dengan berat badan lahir bayi di mana p-value <0.05. Variabel pendidikan ibu, pekerjaan ibu, riwayat keguguran serta pemeriksaan
kehamilam tidak berhubungan dengan berat badan lahir bayi dengan nilai p-value >0.05. Dari hasil uji analisis multivariate menggunakan regresi logistic berganda diperoleh hanya ibu yang mengalami keluhan selama kehamilan berpengaruh secara parsial terhadap berat badan lahir dengan nilai p-value <0.05.
Kesimpulan: Hasil penelitian menyimpulkan bahwa factor ibu tersebut berhubungan dengan berat badan lahir adalah meliputi umur, pendapatan keluarga, keluhan selama hamil dan paritas.
